Masyarakat nelayan di Gresik masih menunjukkan ketergantugan penghasilan dari tangkapan ikan. Pendapatan nelayan sangat tergantung pada musim tangkap ikan. Pada musim tertentu pendapatan nelayan sangat tinggi, tetapi pada musim-musim berikutnya pendapatan nelayan sangat kecil bahkan tidak ada. Masyarakat nelayan umumnya mempunyai pola hidup konsumtif dan tingkat pinjamannya sangat tinggi. Tidak heran apabila masyarakat nelayan di Gresik masih berkategori miskin. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan upaya diversifikasi usaha melalui penguatan ketrampilan pada komunitas koperasi wanita nelayan di Gresik. Program ini adalah kerjasama antara mahasiswa program Ilmu Sosial FISIP Universitas Airlangga, dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik. Berdasarkan hasil program pengabdian masyarakat sebelumnya tentang pengembangan ternak bebek yang memanfaatkan melimpahnya hasil panen dari tambak air laut maupun tambak air tawar. Sisa-sisa hasil tangkapan yang tidak dimanfaatkan memberikan potensi ketersediaan pakan ternak sebagai usaha sampingan. Selanjutnya dorongan untuk mengembangkan peternakan bebek juga berdampak pada tingginya produksi telor bebek. Untuk itulah, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pelatihan pembuatan telor asin dan pembuatan prakarya dari bahan limbah rumah tangga agar memiliki nilai jual. Tujuan akhirnya adalah agar masyarakat nelayan memiliki sumber pendapatan selain dari penangkapan, budidaya ikan, pengelolaan ikan, perdagangan ikan dan pekerjaan perikanan lainnya. Hasil pelatihan menunjukkan perlunya program lanjutan berupa strategi pemasaran dan pinjaman lunak dari perbankan.
CITATION STYLE
Achmad, Z. A., Mardliyah, S., Siswati, E., Luawo, S. R., & Wahyudi, A. (2020). MENUMBUHKAN UPAYA DIVERSIFIKASI USAHA MELALUI PENGUATAN KETRAMPILAN PADA KOMUNITAS KOPERASI WANITA NELAYAN DI GRESIK. JABN, 1(2), 1–14. https://doi.org/10.33005/jabn.v1i2.18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.