Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode ilhamqu dalam proses penghafalan Al-Qur'an oleh santri di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data, digunakan metode model Milles dan Huberman yang melibatkan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Metode ilhamqu merupakan suatu pendekatan dalam menghafal Al-Qur'an yang menggabungkan berbagai jenis kecerdasan dan memanfaatkan indra pendengaran, penglihatan, lisan, serta gerakan. Pendekatan ini menggunakan pola saling memperhatikan dan mencocokkan untuk mencapai hasil hafalan yang optimal. Di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon, penerapan metode ilhamqu melibatkan beberapa langkah. Pertama, para santri baru diwajibkan membaca Al-Qur'an sebanyak maksimal 20 kali khataman atau minimal 10 kali khataman dengan menggunakan metode Bin-Nadzar. Kedua, sebelum memulai proses penghafalan, setiap santri harus memiliki pasangan yang bertujuan untuk saling mencocokkan dan memotivasi satu sama lain, serta saling menyimak hafalan masing-masing. Ketiga, dalam tahapan setoran, santri harus mengunjungi pembimbing setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan pasangannya. Tujuan dari konsultasi ini adalah agar mereka dapat saling menyimak hafalan sebelum menyampaikan kepada pembimbing.
CITATION STYLE
Agus Mahrus, N., & Rubiyad, A. (2023). Penerapan Metode Ilhamqu dalam Menghafal Al-Qur’an Santri di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon. SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam, 1(1), 71–77. https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i1.249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.