Perubahan iklim mengakibatkan variabilitas curah hujan yang telah mengancam usahatani masyarakat Desa Gumantar. Oleh karena itu, petani membutuhkan pengetahuan dan keterampilan berusahatani yang adaptif terhadap perubahan iklim atau yang dikenal dengan istilah Pertanian Cerdas Iklim (Climate-Smart Agriculture = CSA). Salah satu praktik budidaya tanaman yang mendukung CSA adalah diversifikasi tanaman. Penyuluhan ini bertujuan untuk membuat petani di lahan kering Desa Gumantar dapat menerapkan praktik pertanian cerdas iklim sehingga mereka lebih sejahtera dan tangguh dalam menghadapi dampak dari perubahan iklim. Metode yang digunakan adalah dengan demplot, pertemuan dan diskusi. Evaluasi hasil kegiatan dilakukan dengan metode ex ante dan summative. Ukuran luas lahan demplot diversifikasi tanaman adalah 386 m2 yang ditanami jagung, tanaman cabai rawit dan kacang hijau secara berturut-turut 50, 20 dan 30%. Hasil evaluasi demplot menunjukkan bahwa diversifikasi tanaman menghasilkan sekitar 45% lebih tinggi jika dibandingkan dengan menanam jagung secara monokultur. Peserta sangat puas melihat tampilan tanaman pada demonstrasi plot dan penjelasan yang diperoleh pada saat penyampaian materi.
CITATION STYLE
I Komang Damar Jaya, Bambang Budi Santoso, & Jayaputra. (2023). Pengenalan Pertanian Cerdas Iklim Melalui Demplot Diversifikasi Tanaman di Lahan Kering Desa Gumantar Kabupaten Lombok Utara. Jurnal SIAR ILMUWAN TANI, 4(2), 155–163. https://doi.org/10.29303/jsit.v4i2.106
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.