Setiap orang membutuhkan agama sebagai pegangan dalam hidupnya. Kehidupan beragama bagi sebagian orang merupakan ranah pribadi yang tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain. Melalui penelitian Edward Evan Evans-Pritchard yang ditulis oleh Daniel L. Pals, kita dapat melihat bahwa ternyata agama juga merupakan wilayah publik. Agama dapat menjadi sarana untuk setiap orang berkumpul dalam komunitasnya. Pertanyaan yang muncul adalah: Bagaimana agama ini berkembang? Apa perannya dalam hidup bermasyakarat? Mengapa agama menjadi pegangan dalam hidup mereka? Apa relevansinya untuk hidup masyarakat sekarang? Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui kajian pustaka yang bersumber dari buku-buku yang ditulis oleh Daniel L. Pals tentang agama-agama asli di Afrika. Melalui penelitian dari beberapa agama asli ini kita dapat belajar untuk menghidupi agama yang berkembang saat ini. Sehingga saat ini yang menjadi perhatian bersama adalah bahwa tujuan agama yang baru untuk mengembangkan simpati dengan menanamkan semangat persaudaraan universal. Hal yang baik berasal dari hati yang penuh cinta yang ditanamkan lewat cinta yang terbentuk dari membayangkan (imajinasi) dan untuk memiliki kepekaan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain melalui iman mereka.
CITATION STYLE
Damayanti, C. (2021). AGAMA DAN KOMUNITAS: KEDEWASAAN DALAM BERAGAMA MENURUT PANDANGAN EVANS-PRITCHARD. JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan Dan Wawasan Kebangsaan, 1(1). https://doi.org/10.30998/jagaddhita.v1i1.806
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.