Gangguan elektrolit merupakan komplikasi yang berbahaya pada pasien gagal jantung. Gangguan ini dapat disebabkan oleh patofisiologis perkembangan penyakit gagal jantung pada masing – masing pasien ataupun oleh efek samping terapi obat gagal jantung yang diterima seperti diuretik, glikosida jantung, dan inhibitor sistem renin-angiotensin-aldosteron. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar elektrolit (natrirum dan kalium); tekanan darah sistolik dan diastolic; dan denyut nadi saat admisi; setelah satu minggu; dan setelah satu bulan mendapat terapi obat gagal jantung di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap rekam medis pasien pada tahun 2017. Analisis data gambaran dianalisis menggunakan uji T berpasangan (paired T-test). Dari pengumpulan data diperoleh 27 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan secara bermakna (P > 0,05) antara kadar elektrolit (kalium dan natrium) pada saat admisi; setelah satu minggu; dan setelah satu bulan terapi obat gagal jantung). Namun, juga diketahui bahwa terdapat hubungan secara bermakna (P < 0,05) antara tekanan darah sistolik dan diastolic; dan denyut nadi saat admisi; setelah satu minggu; dan setelah satu bulan mendapat terapi obat gagal jantung.
CITATION STYLE
Suhatri, S., Elfi, E. F., & Marsellinda, E. (2019). Gambaran Kadar Elektrolit (Natrium dan Kalium) Darah, Tekanan Darah dan Denyut Nadi Pasien Terapi Gagal Jantung di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 5(3), 243. https://doi.org/10.25077/jsfk.5.3.243-246.2018
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.