Eritroderma atau dermatitis eksfoliatif merupakan kelainan kulit berupa inflamasi difus dengan karakteristik kemerahan dan skuama kulit yang mengenai lebih dari 90% luas permukaan tubuh. Angka kejadian eritroderma berkisar 1 per 100.000 orang dewasa dengan kematian 16% setiap tahun, terutama pada pasien dengan imunodefisiensi. Beberapa penyebab utama di antaranya psoriasis (23%), dermatitis atopik (16%), reaksi hipersensitivitas obat (15%), dan cutaneous T-cell lymphoma (CTCL) atau sindroma Sezary (5%). Eritroderma adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang memerlukan diagnosis, identifikasi etiologi, dan penatalaksanaan yang tepat.
CITATION STYLE
Misturiansyah, N. I., Miranti, U., Nuridah, A. L., Amien, M. I., & Yoga, R. R. (2024). Diagnosis dan Tata Laksana Eritroderma. Cermin Dunia Kedokteran, 51(6), 311–315. https://doi.org/10.55175/cdk.v51i6.1086
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.