Praktik Toleransi Kehidupan Beragama pada Masyarakat Etnis Tionghoa di Kota Surabaya

  • Sofinadya D
  • Warsono W
N/ACitations
Citations of this article
103Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini ditulis guna memberikan gambaran praktik toleransi kehidupan beragama pada masyarakat etnis tionghoa di Surabaya dengan menggunakan teori dari Berkson yakni teori cultural pluralism : mosaic analogy yang mengedepankan kebebasan dalam berbudaya. Metode yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data secara wawancara diharapkan dapat menjelaskan dengan detail fakta yang ada di lapangan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang merupakan masyarakat wilayah kampung Pecinan yang memenuhi karakteristik yang dibutuhkan oleh peneliti.  Hasil penelitian kemudian membuktikan bahwa praktik toleransi beragama pada masyarakat etnis tionghoa di Surabaya sudah mencapai tahap demokratis ditandai dengan berbagai praktik toleransi baik dalam lingkungan keluarga atau lingkungan masyarakat. Pengaruh terwujudnya Praktik Toleransi yang baik ini tidak luput dari kesamaan budaya dan Etnis. Praktik Toleransi ini diwujudkan dalam perilaku masyarakat yang saling menghargai perbedaan agama yang ada, seperti halnya tidak berdebat secara berlarut apabila terjadi perbedaan pendapat atas agama yang mereka anut. Dilain sisi, toleransi yang diterapkan dalam beragama tersebut juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan masyarakat Kata Kunci : toleransi, etnis tionghoa, agama.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sofinadya, D., & Warsono, W. (2022). Praktik Toleransi Kehidupan Beragama pada Masyarakat Etnis Tionghoa di Kota Surabaya. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 11(1), 16–31. https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n1.p16-31

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free