Kota kediri merupakan kota yang kental dengan sejarah , alam, budaya dan agama. Dengan beragamnya kebudayaan dan agama tersebut Kota Kediri belum mempunyai objek wisata dari segi religi islami. Sejarah perkembangan Islam dan pengaruh Islam dikota tersebut sangat besar dan mayoritas penduduknya memeluk agama islam. Komplek museum wali songo merupakan salah satu cara mengembangkan sektor pariwisata di Kota tersebut dari segi religi Islami. Komplek museum ini menyajikan fasilitas yang lebih lengkap dan lebih interaktif. Selain sebagai museum , kawasan ini juga sebagai wadah kegiatan masyarakat sekitar dan sebagai Ruang Terbuka Hijau sebagai indikator kota sehat. Mengunakan analisis deskriptif untuk mengulas objek bentuk dan ruang pada museum tersebut . Konsep Bentuk dengan pendekatan Arsitektur Vernakullar Jawa Timur yang terdiri dari empat tlatah yang berbeda , diaplikasikan pada bentuk museum tersebut dengan tampilan yang lebih modern dan heterogen . Konsep Tata Ruang mengadopsi dari Vernakullar Ruang Pada Rumah Jawa Timur yang secara garis besar dibagi menjadi tiga zona , Pendopo , Pringgitan dan Omah Dalem. Sehingga kesatuan antara Bentuk dan Ruang memiliki kesatuan sehingga dapat mempermudah pengujung dalam mengenali karakter masing-masing Wali Songo dan memberikan edukasi tentang hubungan kebudayaan asli Jawa dan Agama Islam yang dibawakan oleh Wali Songo.
CITATION STYLE
Rusmal, R., Widjajanti, W. W., & Sulistyo, B. W. (2021). Konsep Bentuk dan Tata Ruang pada Komplek Museum Sejarah Wali Songo di Kota Kediri dengan pendekatan Arsitektur Vernakullar Jawa. Jurnal IPTEK, 25(1), 35–42. https://doi.org/10.31284/j.iptek.2021.v25i1.1005
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.