Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fitohormon organik terhadap pertumbuhan dan hasilnya bawang merah. Serta memperoleh takaran dan frekuensi terbaik dari fitohormon organik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3 x 3. Perlakuan pertama adalah konsentrasi bahan organik (Y) dengan 3 aras yaitu konsentrasi (Y0), konsentrasi 45 ml/l air (Y1), dan konsentrasi 90 ml/l air (Y2) dan perlakuan kedua adal ah frekuensi penyiraman (G) yang terdiri dari 3 aras yaitu 1 minggu (G1), 2 minggu (G2), dan 3 minggu (G3). Hasil penelitian menunjukan tidak terjadi interaksi antara kombinasi perlakuan takaran fitohormon dan frekuensi penyiraman fitohormon. Perlakuan takaran fitohormon 90 ml/l dan frekuensi penyiraman satu minggu 1 kali berpengaruh sangat nyata pada pengamatan berat segar total tanaman. Perlakuan takaran fitohormon 45ml tidak berpengaruh secara nyata pada perlakuan namun rata menunjukan pertubuhan tanaman terbaik.
CITATION STYLE
Amsikan, Y. (2021). Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Penyiraman Fitohormon Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Savana Cendana, 6(02), 26–28. https://doi.org/10.32938/sc.v6i02.934
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.