Perairan Selat Lombok merupakan salah satu perairan di Indonesia yang memiliki manfaat yang penting bagi masyarakat sekitar dan dinamika Oseanografi yang komplek seperti noise. Akustik Tomografi Pantai merupakan salah satu teknologi yang mampu merekam gangguan lingkungan sekitar atau noise. Alat ini telah dipasang di 3 lokasi di Perairan Selat Lombok dengan keluaran data berupa data Read After Write (RAW) dan Environmental Sound Nois (ESN). Data ESN digunakan untuk monitoring kondisi lingkungan di sekitar tranduser dengan hanya melakukan proses receive tanpa adanya proses transmit. Data dari stasiun akustik tomografi kemudian dikonversikan menggunakan softwere MATLAB dengan satuan Standar Deviasi ESN. Perbandingan nilai ESN dilakukan untuk mengamati bentuk lingkungan di sekitar alat tranduser dengan menggunakan 3 variabel pembanding yaitu kecepatan angin, curah hujan, dan tinggi gelombang signifikan. Pengolahan menggunakan analisis regresi polinomial dan Principal Components Analysis (PCA). Hasil menunjukkan bahwa nilai regresi pada bulan Desember jauh lebih besar dibandingkan pada bulan Januari di ketiga stasiun. serta verifikasi model terhadap tinggi gelombang menunjukkan nilai Root Mean Square Error (RMSE) sekitar 0.75 m hingga 0.78 m. Adanya banyak faktor yang sangat kompleks mempengaruhi nilai ESN diperlukan studi lebih lanjut.
CITATION STYLE
Rabbani, M. R., Sugianto, D. N., Pianto, T. A., & Handoyo, G. (2023). Analisis Hubungan Environmental Sound Noise Terhadap Kondisi Lingkungan Perairan di Perairan Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat. Indonesian Journal of Oceanography, 5(4), 265–277. https://doi.org/10.14710/ijoce.v5i4.15689
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.