COPEPODA: SUMBU KELANGSUNGAN BIOTA AKUATIK DAN KONTRIBUSINYA UNTUK AKUAKULTUR

  • Nugraha M
  • Hismayasari I
N/ACitations
Citations of this article
51Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ulasan ini mencoba memperkenalkan dan manfaat jasad renik copepoda untuk domain manusia. Perannya sebagai basal kehidupan akuatik dan taksa vertebrata lainnya sering dilupakan, pada ulasan ini pula akan mengenalkan jasanya pada akuakultur. Copepoda digolongkan dalam Phylum Crustacean, yang berukuran sangat kecil sekitar 60-200 μm. Copepoda menghuni hampir setiap lapisan perairan dari permukaan sampai dasar lautan. Jasad renik ini dijadikan sebagai indikator kesuburan perairan, juga sebagai konsumen tingkat pertama yang memberikan gizi berupa EPA dan DHA pada setiap jenis biota perairan. Sejarah manusia pertama kali mengenal copepoda pasca kesuksesan ekspedisi Challenger 1872-1876. Kepedulian kita dalam mengenal spesies ini berarti telah membantu dalam mewujudkan keseimbangan ekosistem. Atas dasar kepedulian dan untuk keseimbangan alam dan lingkungan, maka multi institusional yang bergerak dalam domain akuakultur telah mengoleksi dan mengembangbiakkan satu sub spesies dari copepoda ini di dalam sebuah bak terkontrol, dan dijadikan sebagai sumber pakan alami larva kultivan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nugraha, M. F. I., & Hismayasari, I. B. (2011). COPEPODA: SUMBU KELANGSUNGAN BIOTA AKUATIK DAN KONTRIBUSINYA UNTUK AKUAKULTUR. Media Akuakultur, 6(1), 13. https://doi.org/10.15578/ma.6.1.2011.13-20

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free