Simulasi Pola Sebaran Logam Berat Tembaga (Cu) di Perairan Kota Pekalongan

  • Tampubolon O
  • Ismanto A
  • Suryoputro A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
65Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Logam tembaga (Cu) banyak digunakan dalam proses produksi suatu industri baik sebagai bahan baku, katalisator ataupun bahan utama. Logam Cu termasuk ke dalam kelompok logam essensial, karena padakonsentrasi yang rendah dibutuhkan oleh organisme. Namun demikian, pada konsentrasi tinggi logam Cu ini akan mempunyai sifat toksik. Keberadaan logam dari industri akan mencemari lingkungan perairan, termasuk perairan laut. Kota Pekalongan merupakan salah satu sentra industri tekstil (Batik). Selama proses pembuatan batik ini dapat menghasilkan limbah, logam Cu. Logam Cu dari daerah indutri akan terbawa oleh aliran air sungai atau run off daratan dan menuju ke perairan laut. Selama berada di perairan laut, logam ini akan mengalami distribusi dan pengenceran oleh arus laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi sebaran Cu di Perairan Kota Pekalongan serta simulasi distribusinya dengan pendekatan model matematika dua dimensi. Tahap pemodelan distribusi Cu menggunakan pemodelan hidrodinamika  untuk memprediksi arah dan kecepatan arus laut serta dilanjutkan modul transport untuk memodelkan distribusi Cu. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi Cu di perairan Kota Pekalongan berkisar antara 0,011 – 0,007 mg/l. Simulasi persebaran Cu di Perairan Kota Pekalongan pada musim timur menunjukan bahwa pola persebaran menuju ke arah Barat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tampubolon, O. F. R., Ismanto, A., Suryoputro, A. A. D., Muslim, M., & Indrayanti, E. (2021). Simulasi Pola Sebaran Logam Berat Tembaga (Cu) di Perairan Kota Pekalongan. Indonesian Journal of Oceanography, 3(2), 174–188. https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i2.11164

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free