Abstract. Conflicts that often occur in Indonesia claimed many victims. Among these victims, women were the largest impacted. They were not only being victims of violence and physicaly lost, but also experienced in psychological trauma. But this traumatic problem was hardly overcome by so it must be stayed and at the end would be choked the survival. This article aimed to discuss trauma healing efforts for women who are conflict impacted through literature study methods. Through this study it was concluded that giving opportunities for women conflict victims to tell their stories and experiences were the effective trauma healing efforts to heal the wounds they experienced.Abstrak. Konflik sering terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia yang merengkut banyak korban. Di antara korban-korban tersebut perempuan mengalami dampak yang paling besar. Mereka bukan hanya menjadi korban kekerasan dan kerugian secara fisik, namun juga secara psikis, termasuk mengalami trauma. Namun masalah traumatis ini jarang mendapatkan penanganan sehingga menjadi menetap dan pada akhirnya menghambat pertumbuhan hidup selanjutnya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji upaya trauma healing bagi perempuan korban konflik melalui metode studi pustaka. Melalui kajian tersebut ditarik kesimpulan bahwa memberi kesempatan perempuan korban konflik untuk mengungkapkan kisah dan pengalamannya adalah upaya trauma healing yang efektif untuk menyembuhkan luka-luka yang mereka alami.
CITATION STYLE
Natar, A. N. (2019). Trauma Healing bagi Perempuan Korban Konflik: Belajar dari Konflik Maluku dan Poso. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 4(1), 1–21. https://doi.org/10.30648/dun.v4i1.205
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.