Data dari Institute for Developments of Economics and Finance (Indef), porsi produk impor yang dijual di e-commerce mencapai 90%. Kondisi ini menciptakan persaingan yang sangat kompetitif. Salah satu kelemahan pelaku bisnis yaitu kurangnya pemahaman akan branding produk. Untuk calon pelaku UMKM perlu diberikan pemahaman dan kompetensi dalam melakukan branding guna meningkatkan nilai jual produk mereka. Pemilihan siswa SMK Budi Mulia Kota Tangerang karena Universitas Mercu Buana telah memiliki kerjasama di bidang kewirausahaan. Melalui pelatihan branding ini, para perserta memperoleh peningkatan pemahaman dan kompetensi branding. Metode pelatihan yang akan dilakukan yaitu dengan pemaparan materi (ceramah), diskusi interaktif, dan simulasi branding yang melibatkan seluruh peserta. Untuk mengukur tolok ukur keberhasilan program ini, siswa mengisi kuesioner singkat yang berisi pertanyaan tentang pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan, serta penilaian hasil simulai branding yang telah dilakukan. Dari hasil kuesioner, peserta pelatihan terlihat memahami pentingnya branding, dan menguasai bagaimana merencanakan branding secara baik.
CITATION STYLE
Irawan, E. P., Saifulloh, M., & Lumban Toruan, R. R. M. (2024). Pelatihan Branding Produk bagi Siswa SMK Calon Pelaku UMKM di Kota Tangerang. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(1), 83–94. https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v7i1.3674
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.