Analisa situasi terkini dilakukan pada kedua lokasi mencakup aspek sosial, budaya, religi, kesehatan, mutu layanan dan kehidupan bermasyarakat. Hasil analisa situasi menyebutkan bahwa masalah yang ada pada kedua kelompok masyarakat sejenis yakni: menurunnya semangat gotong royong pada masyarakat setempat, kurangnya konsumsi serat dan sayuran, pola konsumsi fast food menjadi kebiasaan, peran poskamling kurang optimal, lahan TOGA tidak terawat, tidak memiliki lahan untuk menanam sayur dan buah secara mandiri, bencana longsor, rumah roboh, serta rawan tindak kriminalitas. Tujuan program ini mengetahui efektivitas metode pembelajaran dengan pendekatan tutorial dan mini group discussion untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam P3K dan teknik menanam dilahan terbatas dengan teknik hidroponik pada petugas keamanan dan remaja karang taruna di RW 12 dan RW 15 Desa Watugede. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi-eksperiment dengan pre-post-test desain tanpa kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan yakni t-test berpasangan, dengan 45 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pengetahuan dan keterampilan peserta setelah pelatihan meningkat (p-value<0,005). Pengetahuan sebelum (n=45), Mean=60 (40-90), Pengetahuan sesudah (n=45), Mean=80 (70-100). Metode pembelajaran dengan pendekatan tutorial dan mini group discussion efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam P3K dan teknik menanam dilahan terbatas dengan teknik hidroponik pada petugas keamanan dan remaja karang taruna di RW 12 dan RW 15 Desa Watugede.
CITATION STYLE
Afiani, N., & Subhi, M. (2018). Efektivitas Metode pembelajaran Dengan Pendekatan Tutorial Dan Mini Group Discusion Pada kegiatan POSAKA (POS SIAGA KELUARGA) di kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 7(1), 57–63. https://doi.org/10.33475/jikmh.v7i1.34
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.