PENGARUH PENAMBAHAN BEBERAPA JENIS DAN DOSIS ARANG PADA TINJA AYAM PETELUR TERHADAP JUMLAH LARVA LALAT

  • Ramadlan A
  • Firdaust M
  • Gunawan A
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Lalat merupakan serangga yang mampu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan berperan sebagai vektor penyakit. Serangga ini menggunakan limbah organik sebagai salah satu sumber makanan bagi larvanya. Area peternakan merupakan salah satu tempat usaha yang menghasilkan limbah organik yang memiliki potensi sebagai media hidup bagi larva lalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan beberapa jenis dan dosis arang terhadap jumlah larva lalat.Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni/true dengan desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Penggunaan metode RAL Faktorial mempunyai 2 faktor yaitu faktor pertama (F1) adalah jenis arang dengan 3 jenis yaitu arang kayu, arang sekam padi dan arang tempurung kelapa. Faktor kedua (F2) adalah dosis arang dengan 4 level yaitu 2,5% (5 gram ), 5% (10 gram ), 7,5% (15 gram ) dan 10% (20 gram ). Data dianalisis dengan perhitungan Analisis Varians (Two Way ANOVA) dengan Uji lanjut LSD (Least Significant Difference).Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penambahan jenis arang pada tinja ayam petelur memiliki nilai significan atau nilai p= 0,000 α (0,05) artinya ada pengaruh penambahan jenis arang dengan jumlah larva lalat. Jenis arang yang berpengaruh terhadap jumlah larva lalat pada tinja ayam petelur yaitu arang sekam padi paling besar jika dibanding arang kayu maupun tempurung kelapa. Dosis arang yang ditambahkan pada tinja ayam petelur memiliki nilai significan atau nilai p = 0,000 α (0,05) artinya ada pengaruh penambahan dosis arang dengan jumlah larva lalat. Dosis arang yang jumlah larva lalat paling rendah terdapat pada dosis 10 % baik pada arang kayu dan sekam padi dengan hasil tidak temukan larva lalat.  Hasil kombinasi antara jenis dan dosis arang tidak ada pengaruh karena nilai p=0,116 α (0,05).Kesimpulan penelitian adalah penambahan beberapa jenis dan dosis arang berpengaruh terhadap jumlah larva lalat. Jenis yang berpengaruh paling besar adalah sekam padi dan dosisnya adalah 10% dengan hasil tidak ditemukan larva lalat. Disarankan agar peneliti lain melakukan penelitian dengan dosis, jenis maupun waktu pemaparan yang lebih variatif dan dapat menggunakan arang tempurung kelapa dengan dosis yang lebih tinggi untuk memperoleh hasil perhitungan jumlah larva lalat hingga 0. Abstract House fly is an important insect that can move from other place and transmit various infection disease. This insect usually utilized organic wastes as nutrition source for their larvae. One of the main sources of organic wastes is livestock manure prodeced by animal farming located has potensial as life media for flies larvae.This research was conducted to evaluate the effect of several types and doses charcoal in to chikens manure on growth of fly larvae. The type of this research is true eksperimen with design Factorial Complete Randomized Design (CRD). This research used Faktorial CRD was used two factors, the first factor (F1) was types of charcoal with three types that is wood, risk husk and coconut. The second factor (F2) was doses of charcoal with four levels that is 2,5% (5 gram ), 5% (10 gram), 7,5% (15 gram) and 10% (20 gram). Then result of them analyzed by Two Way ANOVA and continued with LSD (Least Significant Difference).The result of the research showed thataddeted of several types of charcoal into chikens manure has significant value or p value =0,000 α (0,05) its mean has effect of addeted several types charcoal in to chikens manure on growth of fly larvae. Types charcoal has effect on growth of fly larvae in chikens manure was rice husk charcoal biggest them wood charcoal or coconut shell charcoal. Doses charcoal has addeted into chikens manure has significant value or p value =0,000 α (0,05) its mean has effect of addeted several doses charcoal in to chikens manure on growth of fly larvae.The doses of charcoal with the lowest number of fly larvae is at a 10% dose in both wood charcoal and rice husk with the results of not finding fly larvae. The results of the combination between the type and dose of charcoal had no effect because the value of p = 0.116 α (0.05).The conclusion of the research isthe addition several types and doses charcoal in to chikens manure has effect with on growth of fly larvae. Types of charcoal has the biggest effect is rice husk and the doses is 10% it is recommended others researchers conduct research using dose, type, or time exposure more varied and using coconut shell charcoal with higher doses for result zero fly larvae.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ramadlan, A., Firdaust, M., & Gunawan, A. T. (2020). PENGARUH PENAMBAHAN BEBERAPA JENIS DAN DOSIS ARANG PADA TINJA AYAM PETELUR TERHADAP JUMLAH LARVA LALAT. Buletin Keslingmas, 39(3), 146–152. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v39i3.4609

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free