Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah geometri peserta didik kelas VIII MTs Negeri 1 Mataram tahun pelajaran 2018/2019 berdasarkan tingkat berpikir Van Hiele. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat berpikir peserta didik kelas VIII MTs Negeri 1 Mataram secara umum dominan berada pada level 0 (visualisasi) yaitu sebanyak 47 orang (48,45%) dari 97 peserta didik yang mengikuti tes. Dalam pemecahan masalah geometri sesuai tahapan Polya, peserta didik yang berada pada kelompok level 0 (visualisasi) sudah mampu melakukan tahap memahami masalah dengan baik namun masih kurang sempurna dalam membuat rencana dan melaksanakan rencana penyelesaian. Peserta didik kelompok level 1 (analisis) sudah mampu melakukan tahap memahami masalah, membuat rencana dan melaksanakan rencana, namun dalam tahap melihat kembali, peserta didik tidak mampu memeriksa kembali hasil penyelesaiannya. Peserta didik kelompok level 2 (deduksi informal) sudah mampu melakukan tahap memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana penyelesaian dan melihat kembali meskipun belum sempurna pada tahap melihat kembali. Peserta didik kelompok level 3 (deduksi) memiliki kemampuan pemecahan masalah yang sangat baik, mereka sudah mampu melakukan tahap memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan melihat kembali dengan tepat dan proses perhitungan juga dilakukan dengan tepat. Hal tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat berpikir Van Hiele peserta didik, maka kemampuan pemecahan masalah geometri yang dimilikinya akan semakin baik.
CITATION STYLE
Ain, H., Baidowi, B., & Hapipi, H. (2020). Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah Geometri Berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele. Jurnal Pijar Mipa, 15(3), 273–279. https://doi.org/10.29303/jpm.v15i3.1886
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.