Kesehatan lingkungan sekolah bertujuan untuk meningkatkan, mewujudkan derajat kesehatan dan pengembangan siswa secara optimal. Minimnya penerapan santasi dasar lingkungan sekolah yang dibuktikan dengan kurangnya kesadaran siswa dalam mengelola dan memelihara lingkungan hidup yang sehat dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk itu sudah selayaknya dikembangkan Bina Penyehatan Lingkungan Sekolah dalam menunjang program sanitasi sekolah, program adiwiyata menuju kota sehat “Healthy Cities” Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan partisipasi siswa dalam mendorong kepedulian terhadap lingkungan sekaligus meminimalisir masalah kesehatan berbasis lingkungan melalui edukasi sanitasi lingkungan sekolah. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu ceramah interaktif, FGD, Praktek, dan Evaluasi. Hasil evaluasi terhadap indikator pengetahuan bina kesehatan lingkungan sekolah diperoleh pengetahuan baik (Pre-test = 55,55%) dan (Post-test = 70,37%) atau terjadi peningkatan pengetahuan 14,81%. Kegiatan ini sekaligus mengaktifkan organisasi siswa di sekolah sebagai “peer educator “bagi teman lainnya. dan “agen of change” di lingkungan masyarakat tempat tinggalnya. The environmental health development of school goals are to improve, realize health degrees and develop students optimally. The lack of implementation of school environment sanitation is the student awareness problem in managing and maintaining a healthy environment and the application of clean and healthy living behaviors. It is appropriate to develop the school's environmental sanitation development in supporting the school sanitation and adiwiyata program towards the "Healthy Cities" Yogyakarta. This program aims to improve the skills and participation of students in promoting environmental stewardship while minimizing environmental-based health problems through school environment sanitation education. The methods used include interactive lectures, FGDs, practice, and evaluation. The results evaluation of school environmental health development knowledge indicators obtained good knowledge (Pre-test = 55.55%), (Post-test = 70.37%), which means an increase in knowledge of 14.81%. This activity also activates student organizations in schools as "peer educators" for other friends and "agents of change" in their community.
CITATION STYLE
Musfirah, M., & Rangkuti, A. F. (2023). Peningkatan Pengetahuan tentang Bina Penyehatan Lingkungan Sekolah pada Siswa untuk Mewujudkan Adiwiyata dan Healthy Cities. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(2), 393–402. https://doi.org/10.30653/jppm.v8i2.369
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.