BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RS DUSTIRA CIMAHI

  • Ilyas N
  • Suprihartono F
  • Dewi M
N/ACitations
Citations of this article
82Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Hiperurisemia menjadi faktor independen terjadinya stroke dan penyakit kardiovaskuler. Cairan yang kurang menimbulkan terhambatnya ekskresi asam urat melalui urin sehingga menimbulkan hiperurisemia. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini secara umum adalah menganalisis besarnya risiko asupan cairan dan faktor determinan lain seperti kegemukan, asupan purin yang tinggi, asupan karbohidrat yang kurang, asupan lemak yang tinggi, riwayat keluarga dan aktifitas fisik pada kejadian hiperurisemia. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan edukasi dalam memperbaiki pola makan dan pola minum agar terhindar dari penyakit gout (artritis). Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol tanpa matching dengan jumlah sampel 78 orang, 39 orang kasus dan 39 orang kontrol. Pengumpulan data dilakukan di RS Dustira Cimahi dengan usia sampel 30-60 tahun. Analisis data yang digunakan adalah analisis odds ratio dan analisis multivariat dengan uji stratifikasi. Kasus dalam penelitian ini adalah memiliki kadar asam urat darah lebih dari normal, tidak hamil, tidak menderita penyakit ginjal dan hipertensi grade II,. Kontrol memiliki kadar asam urat darah normal, tidak hipertensi grade II, tidak menderita sakit ginjal dan tidak hamil. Data yang dikumpulkan meliputi data umum, asupan cairan, asupan karbohidrat, asupan lemak total, antropometri, aktivitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan cairan yang kurang meningkatkan risiko 6,92 kali terkena hiperurisemia, asupan purin yang tinggi meningkatkan risiko 3,889 kali terkena hiperurisemia, asupan lemak yang tinggi meningkatkan risiko 3,383 kali terkena hiperurisemia, riwayat hiperurisemia dalam keluarga meningkatkan risiko 6,379 kali terkena hiperurisemia. Disarankan penderita hiperurisemia cukup mengasup cairan, memilih makanan sumber purin rendah, membatasi asupan makanan sumber lemak jenuh, penderita dengan riwayat keluarga hiperurisemia harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman sumber purin. Kata kunci: faktor risiko, hiperurisemia, asupan cairan ABSTRACT RISK

Cite

CITATION STYLE

APA

Ilyas, N. O., Suprihartono, F. A., & Dewi, M. (2014). BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RS DUSTIRA CIMAHI. GIZI INDONESIA, 37(2), 91. https://doi.org/10.36457/gizindo.v37i2.154

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free