Gagal ginjal kronis merupakan kondisi dimana ginjal mengalami penurunan fungsi dalam melakukan eksresinya. Sehingga penderitanya perlu melakukan pembatasan asupan cairan. Pembatasan asupan cairan termasuk komponen self manajemen pada pasien gagal ginjal kronis. Sehingga self manajemen yang baik dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam melakukan pembatasan asupan cairan. Dari permasalahan yang ada peneliti mengambil sebuah tema tentang “Rekam Data Self Manajemen Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisa”. Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh peneliti ialah metode prototype yang meliputi, analisis kebutuhan, merancang prototype, evaluasi prototype, membangun sistem, menguji sistem dan pemeliharaan sistem. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk membangun aplikasi sistem informasi monitoring self manajemen cairan pada pasien gagal ginjal kronis agar dapat membantu pasien dalam mengontrol cairan untuk meningkatkan hasil kesehatannya. Dengan adanya tujuan tersebut menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat mempermudah pasien dalam mengontrol pengonsumsian cairan sesuai dengan anjuran, selain itu pasien juga dapat melakukan pengontrolan secara mandiri (self manajemen) dengan mengaplikasikan aplikasi tersebut di mobile masing masing pasien. Hasil dari pengujian aplikasi menunjukkan bahwa aplikasi rekam data self manajemen cairan pada pasien gagal ginjal kronis berbasis android menunjukkan presentase 82% dengan kategori sangat layak digunakan oleh pasien yang menjalani terapi hemodialisa.
CITATION STYLE
Sholihah, N., Fajri, F. N., & Khairi, M. (2022). Rekam Data Self Manajemen Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSUD Abdoer Rahem Berbasis Android. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 10(1), 6. https://doi.org/10.33560/jmiki.v10i1.309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.