Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Anthony Albanese mengalahkan Scott Morisson pada Pemilu Australia 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode study pustaka, dengan menggali berbagai informasi yang ada di lapangan yang sudah dipublikasikan melalui berbagai media kepustakaan. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui teknik dokumentasi, yaitu mencari data mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan subyek penelitian yang berupa catatan, berita, artikel, jurnal, makalah, dan buku. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partai buruh yang dipimpin Anthony Albanese memperoleh 77 kursi sedangkan partai liberal pimpinan Scott Morrison hanya memperoleh 58 kursi. Kekalahan yang diderita Scott Morrison disebabkan oleh beberapa hal, yaitu lambannya penangaan iklim, tidak mencegah terjadinya korupsi, tidak tanggap terhadap bencana kebakaran hutan, kecerobohan pada penanganan vaksinasi covid-19, kurangnya empati Morrison terhadap perlakuan perempuan dalam masyarakat Australia, dan kemarahan rakyat atas kemitraan startegis yang dilakukan pemerintahan Australia dengan China. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa kekalahan Scott Morrison sebagai konsekuensi demokrasi atas kinerjanya yang kurang baik selama menjalankan pemerintahannya sehingga dimanfaatkan oleh lawan politiknya untuk memperoleh kemenangan dalam Pemilu.
CITATION STYLE
Firdaus, N. (2023). STRATEGI ALBANESE KETIKA MENGALAHKAN MORRISON PADA PEMILU AUSTRALIA 2022. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 2(2), 513–518. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i2.606
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.