Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas yang berkaitan dengan perasaan tidakpasti. Ibu yang baru melahirkan kerap cemas, kecemasan ini membuat kondisi ibu tidak stabil sehinggamempengaruhi kemauan untuk melakukan mobilisasi dini yang berguna untuk mempercepat prosespenyembuhan luka bekas operasi. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui hubungan antara tingkatkecemasan dengan kemampuan mobilisasi dini pada ibu post sectio caesarea. Metode penelitianmenggunakan pendekatan cross sectional. Instrument penelitian yang menggunakan kuesioner. Populasidalam penelitian ini adalah ibu post sectio caesarea yang di rawat di ruang kebidanan dan yang sedangkontrol di ruang poli kebidanan dan jumlah sampel sebanyak 68 responden. Hasil uji univariat untuktingkat kecemasan terbanyak adalah kecemasan berat sebanyak 23,5%, dan untuk kemampuan mobilisasidini yang melaksanakan latihan dengan tepat waktu sebesar 55,9%. Uji statistik yang digunakan yaitu ujiChi-Square dengan nilai α = 5%. Untuk aspek tingkat kecemasan dengan kemampuan mobilisasi dini(5,109 < 9,488) hal ini berarti hipotesis nol (H0) diterima. Kesimpulan tidak terdapatnya hubungan antaratingkat kecemasan dengan kemampuan mobilisasi dini pada ibu post sectio caesarea. Saran diharapkanperawat memberikan informasi penyuluhan sebelum dilakukan SC, dengan demikian diharapkan ibu tidakmengalami kecemasan sehingga dapat melakukan mobilisasi dini secara optimal
CITATION STYLE
Eliza, C., & Sukmalara, D. (2018). HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT BUNDA ALIYAH PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR. Afiat, 4(02), 563–570. https://doi.org/10.34005/afiat.v4i02.703
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.