DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI DAN SADARNIS

  • Kurniawati H
N/ACitations
Citations of this article
245Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi di dunia bahkan juga di Indonesia. Kanker payudara harus diwaspadai sejak dini dimana dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat, rutin melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) oleh diri sendiri dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) oleh tenaga kesehatan terlatih. SADARI dan SADANIS diharapkan dilakukan secara berkala dengan tujuan menemukan keabnormalan pada payudara sedini mungkin. Menunda deteksi dini akan menjadikan sel kanker berkembang lebih ganas dan mengurangi peluang untuk sembuh. Berdasarkan survei awal dengan kader diperoleh permasalahan kurangnya pengetahuan tentang kanker payudara dan upaya pencegahan serta deteksi dini; terkadang tindakan SADARI sudah dilakukan, akan tetapi cenderung mendiamkan saat mendapatkan adanya benjolan pada payudaranya yang menyebabkan keterlambatan diagnosis sehingga kanker payudara ditemukan dalam stadium lanjut dan akhirnya lebih sulit ditangani, adanya kekhawatiran akan hasil deteksi dini kanker payudara; budaya malu dan tabu. Pelaksanaan untuk mengatasi masalah dengan pemberian pelatihan deteksi dini kanker payudara dengan SADARI dan SADANIS. Kegiatan yang dilakukan meliputi pendekatan kepada mitra, pembuatan media promosi kesehatan, koordinasi dengan kader, pemberian informasi kepada kader melalui pertemuaan offline dengan menerapkan protokol Kesehatan. Luaran adalah peningkatan perilaku deteksi dini kanker payudara sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurniawati, H. (2023). DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI DAN SADARNIS. BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 55–64. https://doi.org/10.37874/bm.v3i2.821

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free