Grup musik keroncong Mutiara Ross adalah salah satu orkes keroncong di Surabaya yang melibatkan anggota lintas generasi, selain hal itu peneliti memilih objek penelitian ini karena melihat bahwa pewarisan kroncong merupakan salah satu aspek penting di dalam pewarisan budaya dan pelestarian musik keroncong. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang memfokuskan pada data bukan angka, terdapat 5 ciri penelitian kualitatif yaitu : (1) naturalistik, (2) data deskriptif, (3) proses (4) induktif (5) makna. Implikasi dari konsep metode kualitatif dalam penelitian ini yaitu ; (1) naturalistic, sebagai sumber langsung data, dalam hal ini peneliti terjun langsung ke sumber data, (2) data deskriptif, data yang telah dikumpulkan oleh peneliti berupa transkrip wawancara, catatan lapangan, fotografi, videotape, dokumen pribadi, memo, dan rekaman resmi, (3) proses, konsentrasi dari kegiatan yang dilakukan dan menjadi hasil atau produk, (4) makna. meningkatkan kepedulian yang berhubungan dengan kehidupan mereka. fokus penelitian ini yakni; (1) sejarah; OK Mutiara Ross yang didirikan sejak tahun 2006 oleh bapak Suparman dan mengutamakan spirit dari segala kalangan usia. (2) bentuk musik; bentuk musik yang digunakan oleh OK Mutiara Ross adalah membuat aransemen musik keroncong dengan berbagai jenis style. (3) pewarisan; regenerasi OK Mutiara Ross terjadi karena adanya hubungan kekeluargaan. Kata Kunci: Kajian Sejarah, Bentuk Musik, Pewarisan
CITATION STYLE
Sadhana, S. (2022). Orkes Keroncong (OK) Mutiara Ross di Surabaya (Sejarah, Bentuk Musik, dan Pewarisan). Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 4(2), 148–156. https://doi.org/10.26740/vt.v4n2.p148-156
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.