Efektivitas Ekstrak Buah Adas (Foeniculum vulgare) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah

Abstract

Diabetes melitus merupakan kondisi yang terjadi saat kadar glukosa darah melebihi batas normal. Hal ini disebabkan akibat pankreas tidak cukup memproduksi insulin atau karena insulin yang diproduksi tidak efektif dalam membantu penyerapan glukosa ke dalam sel tubuh. Prevalensi diabetes pada tahun 2019 di dunia diperkirakan mencapai 463 juta orang pada usia 20-79 tahun. Diabetes melitus lebih banyak diderita oleh laki-laki di dunia yaitu 9,65% dari populasi dunia, sementara prevalensi penderita berjenis kelamin wanita sebanyak 9%. Indonesia menempati peringkat ke-7 penderita diabetes melitus terbanyak di dunia. Indonesia memiliki sebanyak 10,7 juta penderita diabetes melitus yang tercatat. DKI Jakarta menempati urutan pertama penderita diabetes melitus terbanyak di Indonesia yaitu sebanyak 3,4% penduduk. Pengobatan diabetes melitus bukan bertujuan untuk menyembuhkan penyakit secara total, melainkan hanya dapat mengendalikan kadar gula darah agar berada dalam batas normal. Salah satu penyebab timbulnya diabetes melitus yaitu akibat terjadinya stres oksidatif. Salah satu tanaman herbal yang dikenal memiliki kandungan antioksidan adalah buah adas (Foeniculum vulgare). terjadinya stres oksidatif. Adas memiliki kandungan flavonoid, saponin, cardiac glycoside, terpenoid, dan tannin. Senyawa-senyawa ini memiliki efek antihiperglikemik dengan menghambat alfa glukosidase. Flavonoid merupakan senyawa antioksidan yang dapat berperan dalam mencegah stres oksidatif yang berhubungan dengan diabetes melitus.