Perancangan ini bertujuan untuk merancang Gedung Auditorium Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan yang didirikan untuk mewadahi berbagai kegiatan mahasiswa Universitas Islam Darul ‘Ulum. Selain untuk mewadahi kegiatan mahasiswa Gedung ini juga berfungsi sebagai sarana komersil. Perancangan Gedung Auditorium ini menggunakan pendekatan arsitektur metafora yaitu mengidentifikasikan hubungan antara benda dimana hubungan tersebut lebih bersifat abstrak daripada nyata serta mengidentifikasikan pola hubungan sejajar. Dan dalam perancangan ini menggunakan jenis Tangible methaphors (metafora yang nyata), metafora yang berangkat dari hal-hal visual serta spesifikasi/karakter tertentu dari sebuah benda. Inspirasi bentuk yang digunakan dalam perancangan ini dari bentuk segi enam (heksagon). Hasil perancangan berupa perancangan Gedung Auditorium Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan dengan tema arsitektur metafora. Dalam perancangan ini penataan ruang luar terdapat tempat parker, taman, rest area, dan gedung auditorium. Di dalam Gedung auditorium ini terdapat beberapa ruang, yaitu ruang auditorium, ruang pameran, backstage, ruang ganti dan make up, ruang meeting, lobi, ruang administrasi, ruang arsip, food court, musholla. Dan ruang servis yaitu : ruang pengelola, ruang staff, ruang tunggu, ruang control (lampu, proyektor, sound), ruang genset, ruang trafo, Gudang dan toilet.
CITATION STYLE
Nabila, N., & Koderi, M. (2023). PERANCANGAN GEDUNG AUDITORIUM UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN. DEARSIP : Journal of Architecture and Civil, 3(01), 19–24. https://doi.org/10.52166/dearsip.v3i01.4180
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.