Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik anak berkebutuhan khusus yang datang ke klinik Tumbuh Kembang Pelangi Kasih, Pontianak, tahun 2013 – 2017.Metode: Penelitian deskriptif, potong lintang, dengan penelusuran data rekam medis anak berkebutuhan khusus yang konsultasi ke Klinik Tumbuh Kembang Pelangi Kasih pada tahun 2013 hingga 2017. Hasil: Didapatkan total 302 data rekam medis lengkap, 212 anak laki-laki. Anak yang paling banyak dibawa konsultasi adalah anak urutan pertama sebanyak 195 anak. Kekuatiran orang tua terhadap perkembangan anaknya rata-rata dimulai di usia 1 tahun 9 bulan. Keterlambatan konsultasi terjadi sekitar 1 tahun 5 bulan. Anak banyak dibawa orang tua untuk konsultasi perkembangan atas inisiatif sendiri dan rujukan keluarga/teman sebesar 64,9%, jauh lebih tinggi dibandingkan rujukan tenaga professional (dokter, guru, dan dokter anak). Keluhan utama terutama adalah keterlambatan bicara, sebesar 80,8%. Lebih banyak anak yang tidak memiliki faktor risiko gangguan perkembangan (64,6%). Sebagian besar anak memiliki status gizi normal dengan lingkar kepala normal.Kesimpulan: Perlu adanya skrining perkembangan rutin untuk meningkatkan kesadaran terhadap gangguan perkembangan pada bayi, terutama pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tenaga profesional dalam deteksi dini gangguan perkembangan pada bayi dan anak.
CITATION STYLE
Rini Andriani. (2020). Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus di Klinik Tumbuh Kembang Pelangi Kasih, Pontianak, Tahun 2013-2017. Journal Of The Indonesian Medical Association, 69(6), 218–224. https://doi.org/10.47830/jinma-vol.69.6-2019-193
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.