Tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell.) merupakan tanaman perkebunan yang penting di Indonesia, karena merupakan salah satu produk non migas yang menjadi sumber pemasukan devisa negara dalam jumlah yang besar. Hasil utama tanaman karet adalah getah (lateks). Lateks tersebut berperan besar sebagai bahan baku, mulai dari peralatan transportasi, medis, dan alat-alat rumah tangga. Stimulant adalah suatu campuran yang terdiri dari minyak nabati (misalnya minyak kelapa sawit) dengan gemuk alami (disebut carrier stimulant) dan hormone (missal 2,4-D)atau bahan aktif lainnya misalnya Ethefon. Ethrel 10 PA adalah plant growth regulator buatan Bayer yang bisa digunakan pada perkebunan karet untuk menutup luka bidang sadap. Ethilen yang dihasilkan akan menekan jumlah hormon auxin yang dapat merangsang tumbuhnya akar di bekas luka. Chi kuadrat adalah teknik analisis satistik untuk mengetahui signifikansi perbedaan antara proporsi (dan atau probabilitas) subjek atau objek penelitian yang datanya telah terkatagorikan. Dasar pijakan analisis dengan chi kuadrat adalah jumlah frekuensi yang ada. Analisis menggunakan uji Chi – Kuadrat menunjukan hasil yang berbeda nyata. Hal ini menjelaskan bahwa pemberian stimulant pada tanaman karet berpengaruh baik pada produksi yang dihasilkan.
CITATION STYLE
Prasetyo, D. E., Hartatie, D., & Setyoko, U. (2017). PENGARUH STIMULANSIA ETHREL 10 PA TERHADAP PRODUKSI LATEKS TANAMAN KARET ( Hevea brasilliensis ) PADA KLON RRIC 100 DI PERKEBUNAN KALISANEN. Jurnal Ilmiah Inovasi, 16(3). https://doi.org/10.25047/jii.v16i3.314
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.