Sejarah Perkembangan Kota Semarang (Jawa Tengah) di Masa Lalu dan Dampak Kehadiran Polutan Nitrat Pada Airtanah di Masa Kini

  • Sudaryanto S
  • Wibawa Y
N/ACitations
Citations of this article
141Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sejarah perkembangan kota Semarang dimulai sejak abad ke-8 dengan mulai dibangunnya perkantoran dan permukiman tahun 1705 terpusat di kota yang saat ini terkenal dengan kota lama Semarang. Periode berikutnya meliputi pembangunan perkantoran, permukiman dan vila-vila yang cukup pesat tahun 1942-1976. Jumlah penduduk pada tahun 2010 akibat urbanisasi sebesar 1.527.433 jiwa, tingkat pertumbuhan penduduk 2,09% pertahun dengan kepadatan penduduk rata-rata 4.087 jiwa/km2. Permasalahannya apakah airtanah di kota Semarang, yang termasuk kota tua dan merupakan wilayah urban, telah mengalami kontaminasi nitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian airtanah dangkal telah tercemari polutan nitrat dan tingginya nitrat tidak selalu berhubungan erat dengan umur permukiman dan kepadatan penduduk karena karakter litologi berperan sebagai penyerap atau meluluskan nitrat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sudaryanto, S., & Wibawa, Y. S. (2013). Sejarah Perkembangan Kota Semarang (Jawa Tengah) di Masa Lalu dan Dampak Kehadiran Polutan Nitrat Pada Airtanah di Masa Kini. Jurnal RISET Geologi Dan Pertambangan, 23(1), 27. https://doi.org/10.14203/risetgeotam2013.v23.67

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free