Strategi Komunikasi dalam Menangani Krisis Organisasi

  • Satlita L
N/ACitations
Citations of this article
126Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tidak ada satupun organisasi di dunia ini yang menginginkan krisis. Tetapi dalam banyak kejadian, krisis bisa datang tanpa disadari dan secara tiba-tiba menghentak dan mengguncangkan suatu organisasi. Krisis bisa bersumber dari internal maupun ekstemal organisasi, yang menyebabkan tidak ada satupun organisasi yang tidak rentan terkena krisis.Mengulur waktu atau membiarkan suatu krisis berkembang secara liar, adalah tindakan yang tidak bijaksana, sia-sia dan merugikan organisasi. Demikian pula halnya dengan berbohong atau berusaha menutup-nutupi suatu krisis. Kecanggihan teknologi telekomunikasi dan media komunikasi dewasa ini, membuat organisasi tidak dapat lagi menyembunyikan suatu krisis dar; telinga pers. Dalam hitungan detik berita mengenai suatu musibah/krisis tersebar ke berbagai penjuru, menyebabkan penanggulangan krisis menjadi tidak lebih mudah.Untuk menanggulangi krisis, diperlukan suatu perencanaan khusus yang dapat merespon, menghadapi dan menangani krisis dengan cepat dan tepat, yang di dalamnya memasukkan faktor komunikasi sebagai bagian penting dalam penyelesaian krisis. Melalui strafegi komunikasi yang handal, ketidakpastian, konflik kepentingan, keterlibatan emosional, opini publik yang berkembang dapat dinetralisir sehingga tidak sampai menjurus pada ketidakpercayaan publik yang dapat menghancurkan organisasi.Kata kunci: strategi komunikasi, krisis, organisasi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Satlita, L. (2015). Strategi Komunikasi dalam Menangani Krisis Organisasi. EFISIENSI - KAJIAN ILMU ADMINISTRASI, 5(2). https://doi.org/10.21831/efisiensi.v5i2.3847

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free