BUDAYA LITERSI BACA DAN TULIS SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA KURIKULUM MERDEKA

  • Astuti A
  • Purnomo H
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKKurikulum pendidikan di Indonesia banyak sekali mengalami methamorfose. Methamorfose dari kurikulum tersebut merupakan upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Saat ini, banyak SD sudah menggunakan Kurikulum Merdeka pada kelas I dan juga kelas IV. Penelitian ini dilakukan guna melihat sejauh mana budaya literasi baca dan tulis yang diberlakukan di SD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara terstruktur, teknik studi dokumentasi, dan teknik observasi participant. Pengumpulan datanya dilakukan dengan mengemukakan hasil wawancara terstuktur menggunakan instrument pedoman wawancara, teknik studi dokumentasi dan observasi untuk mengetahui data Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Negeri Jambon. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam pelaksanaannya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sudah diterapkan dengan baik, meski terdapat beberapa kendala, seperti pada kelas satu masih ada yang belum lancar membaca dan di kelas empat yaitu kurang konsisten dikarenakan beberapa kegiatan lain di sekolah. Selain itu, belum sepenuhnya siswa mempunyai minat dalam membaca dan menulis. Ditemui juga kendala-kendala lain, seperti siswa lebih suka bermain, merasa bosan, adanya kebisingan atau gangguan dari luar, faktor lelah, dan adanya buku yang rusak.Kata kunci: kurikulum merdeka, budaya literasi, ilmu

Cite

CITATION STYLE

APA

Astuti, A. W., & Purnomo, H. (2023). BUDAYA LITERSI BACA DAN TULIS SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA KURIKULUM MERDEKA. Jurnal Holistika, 7(2), 101. https://doi.org/10.24853/holistika.7.2.101-112

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free