TRADHISI LARUNGAN BUCENG AGUNG DI TELAGA NGEBEL SEBAGAI SARANA PENARIK WISATAWAN

  • Rusmawati -
  • Suharti -
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan maksud dan tujuan upacara larungan, prosesi upacara larungan, dan manfaat upacara larungan terhadap masyarakat pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam. Cara analisis data dengan teknik induktif. Teknik pengesahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitiannya seperti berikut. (1) Maksud dan tujuan dari upacara larungan sebagai bagian tradisi dan berkaitan dengan pariwisata. (2) Prosesi upacara larungan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan meliputi persiapan tempat dan persiapan sesaji. Tahap pelaksanaan meliputi pembukaan, serah terima sesaji, kirab dan dilanjutkan dengan me-larung buceng agung ke tengah telaga. (3) Manfaat upacara larungan terhadap pendukungnya adalah sarana permohonan keselamatan, meramaikan pariwisata Telaga Ngebel, meningkatkan hubungan sosial diantara warga, dan meningkatkan ekonomi masyarakat

Cite

CITATION STYLE

APA

Rusmawati, -, & Suharti, -. (2017). TRADHISI LARUNGAN BUCENG AGUNG DI TELAGA NGEBEL SEBAGAI SARANA PENARIK WISATAWAN. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(2). https://doi.org/10.21831/hum.v21i2.13108

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free