SEM-PLS Untuk Analisis Struktur Kemiskinan Pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai dampak khususnya pada aspek perekonomian. Kondisi perekonomian yang sulit ini menyebabkan pendapatan masyarakat mengalami penurunan, dan menyebabkan jumlah penduduk miskin meningkat. Jumlah penduduk miskin bertambah sebanyak 1,28 juta orang pada tahun 2020. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan (10,20 persen) sedikit lebih tinggi daripada nasional (10,19 persen) pada tahun 2020. Hal ini dikarenakan adanya dampak pandemi yang menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan dan meningkatnya angka kemiskinan. Penelitian ini akan menganalisis struktur kemiskinan di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat struktur kemiskinan di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020.  Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) berbasis komponen yaitu Partial Least Square (PLS). Pada model persamaan struktural terdapat 4 jalur yang signifikan, yaitu pengaruh variabel kesehatan terhadap variabel pendidikan, pengaruh variabel kesehatan dan variabel pendidikan terhadap ekonomi, serta pengaruh variabel ekonomi terhadap variabel kemiskinan. Hasil Analisis Pengelompokan dengan Finite Mixture Partial Least Square berdasarkan kriteria Akaike Information Criterion (AICk), Consistent Akaike Information Criterion (CAICk) dan Bayesian Information Criterion ( BICk) serta Normal Entrophy (EN) diperoleh hasil terbaik yang terbentuk adalah 2 segmen. Sehingga dari 38 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Timur dapat dikelompokkan menjadi 2 segmen. Segmen Pertama sebesar 91,9 persen dari jumlah kabupaten/kota, dan Segmen Kedua sebesar 8,1 persen dari jumlah kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur. Kabupaten/kota yang berada pada segmen kedua adalah Kabupaten Situbondo, Kabupaten Nganjuk dan Kota Kediri. Sementara 35 kabupaten/kota lainnya berada di segmen pertama.