Vokalisasi berkaitan dengan hal-hal berolah vokal. Proses teknik vokalisasi dilakukan bagi seseorang yang ingin memiliki suara baik, merdu dan indah. Hal ini salah satu dambaan seseorang yang mendalami seni suara, seperti menyanyi dan tilawah Al-Qur’an. Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang lazim disebut seni baca Al-Qur’an (Qira’ah) merupakan salah satu yang dapat diterima di kalangan masyarakat luas. Seni baca Al-Qur’an seringkali dipertunjukan dan dilombakan secara langsung dalam acara keagamaan dengan istilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dari jenis bacaan tartil, murottal, dan Qiro’ah (mujawwad). Penelitian ini terfokus mengkaji tentang vokalisasi seni baca Al-Qur’an jenis Qira’ah atau mujawwad, yang dilantunkan seorang Qori’ah terbaik MTQ tingkat Nasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif analisis dan interpretatif dengan memanfaatkan data kualitatif. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa teknik vokalisasi yang terjadi pada menyanyi dan lantunan seni baca Al-Qur’an memiliki perbedaan dan persamaan. Teknik vokalisasi yang memiliki kesamaan terutama dalam pernafasan, artikulasi, dan vibrasi. Perbedaannya dalam pemanfaan rongga resonansi, menyanyi penggunaan resonansi lebih pada jangkauan nada atau suara, sedangkan tilawah Al-Qur’an penggunaan resonansi lebih pada pelafalan huruf hijaiyah dan jangkauan nada.
CITATION STYLE
Suryati, S. (2017). Teknik Vokalisasi Seni Baca A l-Qur’an dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an. PROMUSIKA, 5(1), 47–52. https://doi.org/10.24821/promusika.v5i1.2286
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.