Memperhitungkan Laju Infiltrasi Model Green-Ampt Menggunakan Aplikasi Pemrograman Visual Basic

  • Ardiani Y
  • Devianti D
  • Munawar A
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak. Infiltrasi merupakan salah satu informasi penting dari keadaan suatu lahan. Laju infiltrasi merupakan kecepatan air yang masuk kedalam tanah persatuan waktu dan apabila laju infiltrasi telah mencapai maksimum maka ini yang dinamakan dengan kapasitas infiltrasi. Infiltrasi perlu diukur untuk mengetahui kadar air bawah tanah (perkolasi). Perhitungan laju infiltrasi secara pengukuran dan menggunakan model Green-Ampt dilakukan untuk mengetahui laju infiltrasi yang ada pada suatu lahan, serta membangun bahasa pemograman visual basic untuk memperkirakan laju infiltrasi. Perhitungan laju infiltrasi pengukuran ini menggunakan alat rainfall simulator sebagai simulasi hujan buatan. Sampel tanah pada rainfall simulator diambil dari lahan Perkebunan Kurma Barbate denga kemiringan lereng 25% yang diambil secara tidak terganggu dan diletakkan kedalam plot penelitian. Pengukuran infiltrasi dilakukan per kejadian pemberian hujan dengan rainfall simulator dengan menghitung terlebih dahulu air yang tetampung pada gelas ukur untuk mengetahui intensitas hujannya dan mengukur tinggi air akhir pada reservoir untuk mengetahui laju infiltrasi pengukuran.  Hasil penelitian menunjukkan model Green-Ampt dapat memperkirakan laju infiltrasi pada kondisi intensitas dan kadar air tanah yang berbeda dengan  nilai  laju infiltrasi,waktu terjadinya ponding, limpasan, dan akumulasi infiltrasi yang berbeda-beda pula.Tingkat perbedaan akurasi MAPE, RMSE dan Bias pada laju infiltrasi pengukuran dengan perhitungan model Green-Ampt pada tekstur tekstur tanah pasir, lempung berpasir, pasir berlempung, lempung dan liat dengan kadar air 10%, 20%, 25%, 28,26%, dan 35% yang mendekati nilai aktual untuk MAPE adalah pada tekstur tanah pasir dengan kadar air 10%, 20%, 25% dan 35% sebesar 4,65, 2,66, 6,33 dan 13,73 (layak), Bias adalah pada tekstur tanah pasir dengan kadar air 10% sebesar 10,17 , dan RMSE adalah pada tekstur tanah pasir dengan kadar air 20% sebesar 18,28. Nilai Bias dan RMSE 1 dikarenakan hasil dari suatu model Green-Ampt memiliki nilai yang jauh dari nilai pengukurannya.Kata kunci: Infiltrasi, Model Green-Ampt, Rainfall SimulatorAbstract. Infiltration is one of the important information of the state of a land. The infiltration rate is the speed of water entering the soil per unit time and when the infiltration rate has reached its maximum, it is called the infiltration capacity. Infiltration needs to be measured to determine the groundwater content (percolation). Calculation of the infiltration rate by measurement and using the Green-Ampt model is carried out to determine the rate of infiltration that exists in a land, and build a visual basic programming language to estimate the rate of infiltration. The calculation of the infiltration rate of this measurement uses a rainfall simulator as a simulation of artificial rain. Soil samples in the rainfall simulator were taken from the Barbate Dates Plantation with a slope of 25% which was taken undisturbed and placed into the research plot. Infiltration measurements are carried out per rain event with a rainfall simulator by first calculating the water stored in the measuring cup to determine the intensity of the rain and measuring the final water level in the reservoir to determine the measurement infiltration rate. The results show that the Green-Ampt model can estimate the infiltration rate under conditions of different intensity and soil water content with different values of infiltration rate, time of ponding, runoff, and accumulation of infiltration. The different levels of accuracy of MAPE, RMSE and Bias at rates infiltration measurement using the Green-Ampt model calculation on the texture of the soil texture of sand, sandy loam, loamy sand, clay and clay with moisture content of 10%, 20%, 25%, 28.26%, and 35% which is close to the actual value for MAPE is on sandy soil texture with moisture content of 10%, 20%, 25% and 35% of 4.65, 2.66, 6.33 and 13.73 (adequate), the bias is on sandy soil texture with 10% water content of 10.17 , and RMSE is on sandy soil texture with 20% moisture content of 18.28. Bias and RMSE values 1 because the results of a Green-Ampt model have values that are far from the measurement value.Keywords: Infiltration, Green-Ampt Model, Rainfall Simulator

Cite

CITATION STYLE

APA

Ardiani, Y., Devianti, D., & Munawar, A. A. (2021). Memperhitungkan Laju Infiltrasi Model Green-Ampt Menggunakan Aplikasi Pemrograman Visual Basic. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(4), 548–562. https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i4.18147

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free