Pemanfaatan Micro-Influencer pada Media Sosial sebagai Strategi Public Relations di Era Digital

Abstract

Kehadiran para influencer di media sosial dianggap memiliki pengaruh yang kuat bagi masyarakat, sehingga banyak perusahaan atau organisasi yang telah mendorong pemanfaatan influencer khususnya, micro influencer, karena mereka mampu menyediakan akses dan bahkan mempengaruhi pemangku kepentingan yang sulit dijangkau seperti kelompok dengan minat khusus. Di samping itu, para influencer juga dianggap dapat memediasi pesan dan menyebarluaskannya dengan cepat, berpotensi viral dan mempengaruhi tidak hanya komunitas, melainkan juga banyak orang. Melalui paradigma konstruktivis, menggunakan metode kualitatif dan sifat penelitian deskriptif, peneliti berupaya untuk menyajikan gambaran atas bagaimana pemanfaatan influencer melalui media sosial, khususnya Instagram, pengemasan pesan atau konten oleh influencer, dan sejauh mana dampaknya sebagai salah satu strategi public relations di era digital. Penelitian dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap dua orang influencer, yang secara khusus masuk dalam kategori micro-influencer di media sosial Instagram. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap akun media sosial Instagram kedua influencer dan interaksinya dengan pengikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa micro-influencer dilihat efektif dan telah berdampak dalam mempengaruhi pengikut mereka di media sosial. Personalisasi, engagement (keterlibatan) dan hubungan autentik antara micro-influencer dan pengikutnya menjadi faktor dalam membangun kepercayaan yang membawa pengaruh atas pesan-pesan yang disampaikan oleh para micro-influencer. Pemanfaatan micro-influencer ini dapat menjadi strategi yang efektif jika perusahaan mampu mengenali target audiens mereka dan bekerja sama dengan micro-influencer yang sesuai dengan target komunikasi tersebut. Kata kunci : influencer, mikro influencer, media sosial, public relations