INTISARI Pertumbuhan fisik pada siswa mengarah pada pertambahan ukuran tubuh. Populasi penelitian anak Sekolah Dasar (SD) dari satu SD di daerah Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak dan satu SD di daerah perkotaan meliputi Kota Pekanbaru. Kedua daerah penelitian ini berada di wilayah Provinsi Riau. Sampel penelitian adalah 60 orang siswa SDS Nusantara di Desa Pinang Sebatang Timur dan 60 orang siswa SDS Santa Maria II di Kota Pekanbaru, yang masing-masing terdiri atas 30 anak laki-laki dan 30 anak perempuan yang belajar di Sekolah Dasar (SD). Rentang usia probandus adalah 10-12 tahun. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan online survey. Parameter yang diteliti adalah tinggi, berat badan, usia, pendidikan orangtua, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, Indeks Massa Tubuh (IMT), usia menarche dan mimpi basah pertama kali. Indeks Massa Tubuh (IMT) dihitung dengan membagi antara berat badan (kg) dengan tinggi badan kuadrat (m2). Menurut Center for Disease Control and Prevention, IMT dikategorikan berdasarkan 4 kategori yaitu underweight/kurus (<18), normal (18-25), overweight/gemuk (25-27), dan obese/obesitas (>27). Rata-rata tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh siswa laki-laki dan perempuan Kota Pekanbaru lebih besar daripada rata-rata tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh siswa laki-laki dan perempuan Desa Pinang Sebatang Timur. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi dan berat badan siswa adalah pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, tinggi badan orang tua, usia menarche pada anak perempuan atau mimpi basah pada anak laki-laki, serta aktivitas fisik yang dilakukan siswa. Kata Kunci: pola pertumbuhan, tinggi badan, berat badan, usia, Indeks Massa Tubuh (IMT)
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Siallagan, F. E. R., Junitha, I. K., & Setyawati, I. (2022). TINGGI DAN BERAT BADAN SISWA UMUR 10-12 TAHUN DI SEKOLAH PEDESAAN DAN KOTA : SD DI DESA PINANG SEBATANG TIMUR DAN KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU. SIMBIOSIS, 10(1), 88. https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2022.v10.i01.p08