Stroke merupakan penyebab kematian dan penyebab kecacatan diseluruh dunia. Dalam waktu dekat penyakit serebrovaskular akan meningkat karena penuaan dan perubahan gaya hidup yang merugikan di seluruh dunia. Pengobatan antiplatelet dapat mengurangi volume otak yang rusak oleh iskemia dan mengurangi risiko awal kematian. Penyakit stroke mewakili beban keuangan yang besar pada sistem perawatan kesehatan, serta pada pasien, keluarga, dan masyarakat. Analisis minimisasi biaya adalah metode penghitungan biaya obat untuk melihat obat yang paling murah atau modalitas terapeutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasien dengan aspirin memiliki rata-rata total biaya antiplatelet yang lebih kecil (Rp2.168.900,57) dibandingkan dengan clopidogrel (Rp.2.618.655,00) (p = 0,052) dan aspirin lebih cost effectif dibandingkan clopidogrel sebagai antiplatelet pada pasien stroke.
CITATION STYLE
Idacahyati, K. (2020). Aspirin, antiplatelet dengan biaya paling minimal pada pasien stroke. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 3(2), 113–120. https://doi.org/10.29313/jiff.v3i2.5797
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.