Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana upaya penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dilihat dari perspektif collaborative governance dengan pendekatan penti helix stakeholder. Adapun metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan perangkat metode deskriptif. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa collaborative governance berbasis pendekatan penta helix stakeholder dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur secara keseluruhan sudah berjalan cukup baik. Indikator struktur jaringan dari sisi keterlibatan aktor sudah memenuhi aspek penta helix, yang terdiri dari pihak pemerintah, swasta, akademisi, organsisasi/komunitas, dan media. Sementara dari sisi sinergitas melalui aspek komunikasi dan koordinasi juga menunjukkan hasil yang baik, meskipun komunikasi dan koordinasi yang dibangun belum melibatkan penta helix sacara keseluruhan. Indikator komitmen terhadap tujuan menunjukkan bahwa kolaborasi yang dibangun sudah berdasarkan komitmen pada tujuan bersama, yang mana tujuan tersebut tertuang secara jelas melalui Pedoman Penanganan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur. Indikator kepercayaan masih menunjukkan hasil yang belum maksimal, sebab kepercayaan lebih banyak hanya dibangun oleh aktor penta helix dari pihak pemerintah. Indikator dampak sementara sudah cukup baik, sebab dilihat dari ketercapaian laju Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur yang hanya berada pada posisi ke 5 dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di NTB.
CITATION STYLE
Jumaah, S. H., Dewi, D. C., Kartini, F., & Benita, N. (2022). COLLABORATIVE GOVERNANCE BERBASIS PENDEKATAN PENTA HELIX STAKEHOLDER DALAM MENGATASI PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR. TheJournalish: Social and Government, 3(2), 130–138. https://doi.org/10.55314/tsg.v3i2.264
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.