Salah satu tumbuhan yang memiliki senyawa antioksidan ialah rumput laut hijau atau Ulva Lactuca banyak ditemukan di Desa Tiberias, Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow, namun belum di manfaatkan untuk dikonsumsi oleh masyarakat sekitar. Tujuan dalam penelitian ini adalah menguji bahan aktif dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang meliputi 3 tahap kegiatan, yaitu tahapan pertama untuk memproses penyiapan serbuk dan mengekstraks, tahap kedua yakni untuk menguji fitokimia dan uji aktivitas antioksidan, serta tahapan ketiga yakni untuk menganalisis data. Rancangan percobaan ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dan analisis data hasil percobaan untuk uji aktivitas antioksidan menggunakan uji One-Way ANOVA dengan program IBM SPSS statistics pada α = 0.05. Hasil uji fitokimia diperoleh ekstrak etanol 70% Ulva Lactuca menunjukkan adanya kandungan alkanoid, flavonoid, triterpenoid dan steroid. Hasil inhibisi pada etanol 70% Ulva Lactuca pada konsentrasi 25, 50, 75, dan 100 ppm secara berturut-turut menghasilkan rerata inhibisi sebesar 23.81%, 48.15%, 74.33% dan 85.05% dan rerata nilai IC50 sebesar 46.68 ppm. Sedangkan alfatokoferol yang digunakan sebagai senyawa pembanding memiliki nilai IC50 sebesar 4.44 ppm. Pada uji One-Way ANOVA diperoleh nilai sig. = 0.001 (H0 ditolak jika sig. < 0.05), sehingga H0 ditolak, dan Ha diterima. Sehingga rata-rata inhibisi dari ketiga perlakuan tersebut tidak identik (berbeda secara signifikan) atau bisa dikatakan terdapat hubungan antara konsentrasi ekstraksi dan inhibisi. Konsentrasi ekstraksi memberikan pengaruh terhadap besarnya penghambatan terhadap DPPH. Dengan demikian, ekstrak etanol 70% Ulva Lactuca memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang efektif.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Rompas, I. F. X., & Gasah, O. (2022). EFEKTIFITAS EKSTRAK RUMPUT LAUT HIJAU (ULVA LACTUCA) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEBAGAI SUMBER PANGAN BERKELANJUTAN. BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi, 7(3), 172–189. https://doi.org/10.32938/jbe.v7i3.1917