Anak usia sekolah banyak membutuhkan konsumsi cairan karena aktivitasnya yang tinggi. Ketidakcukupan asupan air di dalam tubuh akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi anak di sekolah dapat berakibat penurunan daya fikir sehingga anak kurang fokus belajar, hingga dapat berakibat fatal yakni hilangnya kesadaran. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu antisipasi yang baik terkait kekurangan cairan pada anak. Cegah dehidrasi anak usia sekolah dengan edukasi dan Gerakan AMIR (Ayo Minum Air) di SD Negeri Kedak I Kecamatan Semen Kabupaten Kediri merupakan suatu program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan sebagai langkah antisipasi mencegah dehidrasi pada anak usia sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah menambah wawasan siswa SD Negeri Kedak I terhadap bahaya dehidrasi dan meningkatkan kesadaran minum air putih minimal 6 gelas sehari demi kecukupan cairan tubuhnya selama sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan kesehatan disertai pelaksanaan pre-test dan post-test. Hasil post-test 5 pertanyaan kepada sasaran siswa kelas 4 menunjukkan hasil peningkatan prosentase jawaban benar sebesar 26-81% terhadap hasil pre-test. Rekomendasi tindak lanjut setelah kegiatan ini adalah pihak sekolah bekerjasama dengan wali murid mengenai pendampingan siswa agar mencukupi konsumsi air minum selama di rumah.Kata Kunci: konsumsi air putih, dehidrasi, gerakan AMIR
CITATION STYLE
Herawati, E. (2023). EDUKASI CEGAH DEHIDRASI PADA ANAK SEKOLAH LEWAT PENYULUHAN GERAKAN AMIR (AYO MINUM AIR) DI SDN 1 KEDAK KABUPATEN KEDIRI. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 7(1), 63–68. https://doi.org/10.35334/jpmb.v7i1.3205
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.