Sistem Proteksi merupakan suatu cara yang dapat dilakukan untuk mecegah dan meminimalisasi terjadinya kerusakan dari gangguan yang akan terjadi, sehingga dalam pendistribusian energi listrik dapat segera terdeteksi. Relai arus lebih merupakan peralatan yang digunakan pada sistem proteksi dan dapat mengsinyalir arus berlebih, sehingga dapat mendeteksi adanya gangguan berupa hubung singkat yang dapat berakibat rusaknya alat pada sistem pendistribusian listrik khusunya pada gardu distribusi. Selanjutnya, dalam pendistribusian listrik sering terjadinya gangguan pada penyulang, sehingga kontinuitas pendistribusian tenaga listrik tersebut harus selalu dijaga. Namun penyulang tersebut sering mengalami gangguan, sehingga menyebabkan adanya kejadian secara acak dalam sistem pendistribusian listrik, sehingga mengakibatkan terjadi trip pada satu line penyulang dengan banyak gardu distribusi. Oleh sebab itu, dalam hal pengoptimalisasian pendistribusian listrik, sistem proteksi yang memadai sangat mutlak diperlukan untuk mengatasi terjadinya arus berlebih. Optimalisasi sistem proteksi yang dilakukan pada gardu VBRA penyulang Kemuning yaitu dengan mengetahui penyebab terjadinya gangguan, melakukan recovery jaringan pada gardu distribusi, pengecekan gardu VBRA, perbaikan dan setting relai arus lebih pada gardu VBRA serta melakukan uji trip lapangan relai arus lebih pada gardu VBRA. Sehingga didapatkan hasil bahwa relai arus lebih sudah dapat bekerja dengan baik saat terjadi gangguan berupa arus lebih.
CITATION STYLE
Ratipramesti, R. M., & Bangsa, I. A. (2022). Optimalisasi Proteksi Relai Arus Lebih Penyulang Kemuning pada Gardu VBRA Di PT PLN (Persero) UP3 Bekasi UID Jawa Barat. Jurnal Teknika, 14(2), 83. https://doi.org/10.30736/jt.v14i2.825
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.