Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang bulan Oktober-November 2016. Penelitian bertujuan untuk mengkaji produksi protein total dan kecernaan protein dari daun kelor secara in vitro. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan, uji in vitro dan analisis. Materi yang digunakan yaitu cairan rumen kambing peranakan etawa (PE), daun kelor dan daun lamtoro yang digunakan sebagai pembanding uji T-test. Produksi protein total di analisis dengan metode Tilley dan Terry tahap 1, sedangkan kecernaan protein di analisis menggunakan metode Tilley dan Terry 2 tahap. Analisis protein menggunakan metode Kjeldhal 1883 menurut (AOAC, 2005). Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah produksi protein total daun kelor tidak berbeda (p?0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (377,60 mg/g vs 478,92 mg/g). Kecernaan protein daun kelor nyata lebih tinggi (p?0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (64,29% vs 50,74%). Simpulan dari hasil penelitian adalah daun kelor mempunyai kualitas yang baik dibandingkan daun lamtoro karena memiliki kecernaan yang tinggi pasca rumen.Kata kunci: kelor, in vitro, produksi protein total, protein
CITATION STYLE
Sumadi, S., Subrata, A., & Sutrisno, S. (2017). Produksi Protein Total dan Kecernaan Protein Daun Kelor Secara In Vitro. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(4), 419–423. https://doi.org/10.31186/jspi.id.12.4.419-423
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.