Rumah sakit adalah tempat penyediaan layanan kesehatan. Salah satu faktor untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit yaitu terselenggaranya rekam medis. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional antara dua buah variabel atau lebih dengan menggunakan data sekunder dengan skala nominal berupa checklist. Data rekapitulasi kunjungan pasien rawat inap sebanyak 3,193 dokumen dan menggunakan sampel 97 dokumen yang diambil secara acak dengan menggunakan rumus slovin. Dari sampel diperoleh presentase dokumen lengkap sebesar 92,7% dan tidak lengkap 7,2%. Klaim yang diterima sebesar 46,4% dan klaim dipending 53,6%. Berdasarkan hasil klaim yang dipending terdapat beberapa faktor seperti data pendukung penegakan diagnosa belum lengkap dan adanya aturan dalam mengkoding. Dari hasil tabel silang dokumen rekam medis lengkap yang diterima sebesar 47,8% dan dokumen rekam medis lengkap dipending sebesar 52,2%. Sedangkan dokumen rekam medis tidak lengkap diterima sebanyak 28,6% dan dokumen tidak lengkap dipending sebanyak 71,4%. Hasil uji normalitas dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan diketahaui bahwa nilai tidak berdistribusi normal. Hasil uji correlasi diketahui 0,331 > 0,05, maka data tersebut berkorelasi yaitu adanya pengaruh kelengkapan dokumen rekam medis dengan persetujuan klaim. Jadi dapat disimpulkan dari penelitian kelengkapan Dokumen Rekam Medis pasien rawat inap terhadap persetujuan klaim bahwa adanya pengaruh kelengkapan dokumen rekam medis terhadap klaim sistem Ina-Cbg’s. Kata kunci: Kelengkapan dokumen; Rekam medis; Klaim Ina-Cbgs
CITATION STYLE
Widyaningrum, B. N., & Agistina Rivana, B. R. (2021). Pengaruh Kelengkapan Dokumen Klaim INA-CBG’S di RS Pantiwilasa “Dr. Cipto” Bulan Januari-Mei 2021. Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan, 1(2), 31–36. https://doi.org/10.53416/jurmik.v1i2.40
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.