Telah dilakukan penelitian tentang derajat deasetilasi kitosan dari cangkang rajungan. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh konsentrasi NaOH dan lama perendaman terhadap derajat deasetilasi kitosan. Penelitian dimulai dengan mengisolasi kitin melalui tahap deproteinasi, demineralisasi, dan depigmentasi menggunakan NaOH 1M, HCl 1M dan H2O2 3% secara berurutan. Selanjutnya kitin yang diperoleh dianalisis dengan FTIR. Produksi kitosan dilakukan dengan cara deasetilasi kitin dengan melakukan dua variasi yaitu waktu perendaman selama 2, 4, 6, dan 8 jam dan variasi konsentrasi NaOH dengan konsentrasi 40, 50, 60, dan 70%. Selanjutnya kitosan yang diperoleh dianalisis dengan metode FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi terbesar pada kondisi perendaman selama 8 jam dengan DD sebesar 77,99% dan konsentrasi NaOH 70% dengan DD sebesar 77%. Kenaikan derajat deasetilasi dipengaruhi oleh kenaikan waktu perendaman dan konsentrasi NaOH.
CITATION STYLE
Tobing, M. T. L., Prasetya, N. B. A., & Khabibi, K. (2011). Peningkatan Derajat Deasetilasi Kitosan dari Cangkang Rajungan dengan Variasi Konsentrasi NaOH dan Lama Perendaman. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 14(3), 83–88. https://doi.org/10.14710/jksa.14.3.83-88
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.