Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang pendidikan kecakapan hidup; mendeskripsikan kesiapan mahasiswa dalam memasuki MEA; mengetahui relevansi pendidikan kecakapan hidup dengan pilar-pilar MEA; dan mengetahui model pendidikan kecakapan hidup yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kompetensi lulusan mahasiswa dalam memasuki MEA. Subjek penelitian diambil secara purposive sebanyak 30 mahasiswa, yang mewakili tiap angkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap kecakapan hidup maupun tentang diberlakukannya MEA masih sangat minim. Tingkat sensitivitas terhadap munculnya dinamika pendidikan kecakapan hidup untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA juga masih tergolong rendah serta kesiapan mahasiswa menghadapi MEA juga memiliki relevansi dengan tingkat pengetahuan dan pemahamannya. Untuk itu, strategi yang perlu dikembangkan adalah: perecanaan dan pengembangan kurikulum yang relevan, kualitas pembelajaran dengan mengintegrasikan kecakapan hidup pada semua mata kuliah, fasilitas yang mendukung, kemampuan berbahasa asing, memperkuat laboratorium bahasa dan informasi serta teknologi yang mempermudah akses mahasiswa untuk memperoleh informasi aktual, dan dibutuhkan pendampingan keahlian dari dosen kepada mahasiswa dan program pemagangan. Kata-kata kunci: pendidikan kecakapan hidup, pengembangan kompetensi lulusan, MEA
CITATION STYLE
Juhji, J., Khaeroni, K., Masto’ah, I., & Habudin, H. (2019). Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Pengembangan Kompetensi Lulusan Mahasiswa PGMI Memasuki MEA. JIP Jurnal Ilmiah PGMI, 5(1), 60–73. https://doi.org/10.19109/jip.v5i1.3258
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.