Tanah lempung yang diteliti berasal dari Desa Mantaren, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh pasir sirkon, abu kayu dan fly ash sebagai bahan stabilisasi tanah, dengan uji kuat geser dan kuat tekan bebas. Penelitian ini dilakukan uji sifat fisik tanah dan sifat mekanik tanah yaitu uji kuat geser tanah, uji kuat tekan bebas perencanaan campuran dengan persentase pasir sirkon, abu kayu, dan fly ash sekitar 5%, 10% dan 15%. Hasil penelitian sifat fisik tanah didapat nilai, kadar air (w) = 61,28%, berat isi tanah kering (gd) = 1,20 g/cm3; berat jenis (Gs) = 2,70, batas cair (LL) = 61,50%, batas plastis (PL) = 53,10%, batas susut (SL) = 21,21%, indeks plastisitas (PI) = 8,4%. Berdasarkan sifat fisik tanah asli, lanau dengan plastisitas sedang tanah ini termasuk ke dalam kelompok MH. Sedangkan berdasarkan klasifikasi AASHTO tanah tersebut merupakan tanah berlanau kelompok A-5 (4). Pengujian kuat geser yang dilakukan menghasilkan nilai daya dukung tanah (qult) sebelum distabilisasi sebesar 1,509 kg/cm2, setelah distabilisasi sebesar 4,362 kg/cm2. Pengujian kuat tekan bebas nilai daya dukung tanah (qult) sebelum distabilisasi sebesar 0,171 kg/cm2, setelah distabilisasi sebesar 0,642kg/cm2.
CITATION STYLE
AMANIA, A., Sarie, F., & Okrobianus, O. (2022). Pengaruh Penambahan Pasir Sirkon, Abu Kayu Dan Fly Ash Pada Tanah Lempung Terhadap Daya Dukung Dan Kuat Geser Tanah. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi), 3(2), 63–70. https://doi.org/10.26740/proteksi.v3n2.p63-70
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.