Perdarahan postpartum adalah perdarahan sebanyak 500 ml atau lebih yang terjadi setelah bayi lahir. Pada tahun 2013, angka kematian ibu tertinggi di Indonesia disebabkan oleh perdarahan postpartum sebanyak 30,3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu inpartu terhadap kejadian perdarahan postpartum di RSU Budi Kemuliaan periode tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik melalui pendekatan cross sectional dengan besar sampel sebanyak 365 sampel. Pengambilan sampel menggunakan cara simple random sampling dengan menggunakan data sekunder yang diambil pada tahun 2020. Menunjukkan bahwa kejadian perdarahan postpartum di RSU Budi kemuliaan periode tahun 2019 sebanyak 11,8%. Hasil uji statistik chi square menunjukkan karakteristik ibu inpartu dengan anemia dan jenis persalinan pervaginam memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian perdarahan postpartum dengan nilai p = 0,001 (p <0,05) untuk status anemia dan nilai p = 0,000 (p <0,05) untuk jenis persalinan pervaginam. Pentingnya pemantauan kesehatan ibu hamil oleh tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya anemia dan memberikan asuhan persalinan yang berkualitas dapat mencegah terjadinya perdarahan postpartum.
CITATION STYLE
Windiany, E., & Musdalifa, M. (2020). HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU INPARTU TERHADAP KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU BUDI KEMULIAAN PERIODE TAHUN 2019. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 7(2), 375–384. https://doi.org/10.36743/medikes.v7i2.244
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.