Peranan Pemerintah Daerah Dalam Penguatan Kreativitas Inovasi Enterpreneur Pada Ekonomi Kreatif Sub Sektor Kuliner Kota Kendari

Abstract

Penelitian ini mengambil fokus kajian pada peranan pemerintah daerah Kota Kendari dalam penguatan kreativitas dan inovasi pengusaha yang berada dalam bidang industri kreatif pada sub sektor kuliner. Fenomena masalah yang sangat klasik dalam perkembangan industri kreatif adalah sumber daya manusia dianggap belum optimal dalam mengkreasikan usahanya. Pelaku usaha kuliner masih mengelola usaha yang umum sudah ada dan terkesan menjadi follower. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif .Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peranan pemerintah daerah dalam menstimulus pengembangan kreativitas inovasi para enterpreneur khususnya pada industri kreatif subsektor kuliner di Kota Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah semua aktor yang terlibat dalam penyelengaraan industri kreatif yang berpusat di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara baik dari pemerintah daerah maupun dari industri kreatif sub sektor kuliner. Sampel dalam penelitian ini adalah dipilih informan dan responden yang dianggap representatif dalam penelitian ini, yakni perwakilan dari pemerintah daerah Prov/Kota, Pengusaha Industri Kreatif sub sektor kuliner, dan Masyarakat lain yang dianggap perlu. Dalam penelitian ini pengumpulan data bersifat triangulasi yang bersumber dari Observasi, Wawancara, Studi pustaka, dan Dokumentasi yang bertujuan dapat mengungkap dan menemukan formulasi kebijakan yang tepat dalam penanganan industri kreatif di Kota kendari. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Kota Kendari merupakan kota yang sedang mengupayakan Industri Kreatif sub sektor kuliner yang kuat yang dimana jumlah sub sektor kuliner di Kota Kendari cukup besar dan potensial. Selanjutnya peran pemerintah daerah sebagai katalisator atau aktor yang mendorong percepatan pengembangan industri kreatif telah terlaksana dengan baik. Namun peran pemerintah daerah sebagai regulator, konsumen, investor, dan entrepreneuer belum optimal pelaksanaannya, sehingga masih perlu pembenahan secara mendalam guna tercapainya tujuan industri kreatif sub sektor kuliner yang unggul dan berdaya saing.