KADAR HAMBAT MINIMUM (KHM) DAN KADAR BUNUH MINIMUM (KBM) PADA BUAH CABAI KERITING (Capsicum annum, L) TERHADAP BAKTERI Streptococcus viridans SECARA IN VITRO

  • Tiandora M
  • Widyawati W
  • Darmawangsa D
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Karies gigi adalah suatu penyakit yang tidak kalah pentingnya dengan penyakit lain, prevalensi karies gigi di Indonesia sangat tinggi. Bakteri penyebab karies gigi adalah Streptococcus viridans. Pencegahan karies dapat dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya penggunaan agen antimikroba. Agen antimikroba alami yang mudah didapatkan, seperti buah cabai keriting. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah cabai keriting (Capsicum annuum, L ) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan laboratorium secara In vitro. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hambat minimum (KHM) terdapat pada konsentrasi 0,11% yaitu 0,058. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat kadar hambat pada ekstrak buah cabai keriting (Capsicum annuum, L ) pada konsentrasi 0,11% terhadap pertumbuhan bakteri streptococcus viridans, sedangkan untuk kadar bunuh minimum (KBM) pada penelitian ini belum didapatkan karena adanya keterbatasan alat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tiandora, M., Widyawati, W., & Darmawangsa, D. (2019). KADAR HAMBAT MINIMUM (KHM) DAN KADAR BUNUH MINIMUM (KBM) PADA BUAH CABAI KERITING (Capsicum annum, L) TERHADAP BAKTERI Streptococcus viridans SECARA IN VITRO. B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 4(1), 9–14. https://doi.org/10.33854/jbdjbd.94

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free